Ritual Tiban  

Posted by: BanyuwangiTour in

BANGOREJO – Kemarau panjang yang terjadi belakangan ini membuat sebagian warga warga Dusun Sere, Desa/ Kecamatan Bangorejo, merasa perlu menggelar acara ritual tiban. Warga meyakini ritual tiban ini bisa mendatangkan hujan.
Permainan saling cambuk yang ditempatkan di tengah sawah itu mampu menyedot ratusan pengunjung dari berbagai kecamatan di Banyuwangi Selatan. Sejak pagi hari, mereka sudah berbondongbondong ke lokasi untuk menyaksikan kegiatan saling cambuk sesama pemain tiban tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta harus melepas baju mereka, lalu saling berhadapan adu ketangkasan untuk mencambuk anggota badan lawan secara bergantian.

Untuk menghindari terjadinya keributan, permainan tiban itu dipimpin seorang landang (wasit). “Setiap peserta kita beri tiga kali kesempatan untuk mencambuk badan lawanya, “ kata Satim, 44, Kepala Dusun Bango Sere, sekaligus ketua panitia acara tersebut.
Dengan diiringi gamelan tradisional, para pemain tiban terlebih dahulu menari. Begitu melihat lawannya lengah, maka cambuk yang terbuat dari lidi aren itu dipukulkan ke arah badan lawan. Siapa yang tangkas mengelak dan menangkis cambukan lawan dia tidak akan tergores sedikitpun.
Tetapi bila tidak tangkas maka cambuk tersebut akan melukai anggota badan. Tak jarang luka tersebut hingga mengeluarkan darah. Panitia hanya menyiapkan obat luka ringan (betadine). ”Jarang ada peserta yang mau kita obati, menurut mereka darah yang keluar adalah bukti jika ritual mereka akan cepat dikabulkan, ” kata Satim.
Dia menambahkan, jika peserta yang ikut pada acara ritual tiban ini tidak hanya laki-laki dewasa dari desanya saja. Tapi banyak berasal dari luar seperti dari KecamatanMuncar, Pesanggaran, Cluring, dan beberapa kecamatan lain di Banyuwangi Selatan. Acara ini dimulai pukul 11.00 hingga pukul 15.30.
Rata-rata peserta bisa mencapai 20 pasang atau lebih. Hebatnya, satu peserta bisa ikut beberapa kali jika luka ditubuh mereka masih belum terlalu parah,” Siapa yang turun di tengah arena berarti sudah siap melawan siapa saja,” pungkas Satim. 

This entry was posted on 11:38 AM and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 comments

Post a Comment