Foto yang anda lihat adalah Monumen Pancasila Jaya. Terletak di Dusun Cemethuk, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Monumen ini didirikan untuk mengenang tragedi pembantaian 18 Oktober 1965.
Foto Monumen sumur/pemakaman korban tragedi PKI cemetuk
Pada tragedi ini terdapat 62 orang Anshor dibantai oleh anggota PKI. Dan para korban pembantaian itu dimakamkan secara masal ke dalam 3 sumur. Dan tepat di atas sumur tersebut dibangun sebuah Monumen Lubang Buaya seperti terlihat di atas.
foto sisi kiri monumen pancasila jaya
foto sisi kanan monumen pancasila jaya
foto : tulisan dibawah monumen pancasila jaya
Dari tragedi ini kita tahu bahwa Kabupaten Banyuwangi tak luput dari ekspansi Partai Komunis Indonesia (PKI). Sebab selama ini, buku-buku sejarah yang ada di sekolah hanya menyebutkan tentang anggota PKI yang membunuh para jenderal di Jakarta serta pembantaian di Madiun. Dan ini menjadi indikasi bahwa sejarah nasional hanya menyediakan lahan yang sempit untuk mengungkap sejarah PKI di daerah. Padahal untuk mengungkap sebuah kebenaran sejarah diperlukan berbagai macam referensi dan data yang bisa dipertanggungjawabkan serta bisa dikaji oleh generasi penerus bangsa. Sehingga bisa dipelajari dan diresapi sebagai pengalaman kelam perjalanan bangsa Indonesia.
Berawal dari latar belakang tersebut. Maka tergeraklah sejumlah pemuda yang peka dan mau mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Banyuwangi lewat sejarah dan kekayaan budaya. Dan mereka tergabung dalam komunitas Blambangan Heritage.
foto Admin dan anggota komuintas Blambangan Heritage
Grup Facebook : Blambangan Heritage
This entry was posted
on 11:38 AM
and is filed under
Wisata BWI
.
You can leave a response
and follow any responses to this entry through the
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.
Baru tahu ternyata selama ini dikibulin pemerintah orde baru